Sumberlawang (3/2) Belajar merupakan proses belum bisa menjadi bisa, belum mampu menjadi mampu dan belum terampil menjadi terampil. Belajar tidak selamanya harus bersumber dari buku dengan metode siswa yang duduk manis, rapi dan anteng menyimak buku yang ada di depannya.
MTsN 3 Sragen mencoba untuk mengembangkan metode pembelajaran dengan menggunakan HP atau telepon genggam. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan peluang siswa yang selama ini sangat kecanduan dengan HP dan menyebabkan malas untuk belajar dan membaca. Anak lebih tertarik untuk melihat HP, karena itu hampir setiap sekolah melarang siswanya untuk tidak membawa HP ke sekolah.
Berbeda dengan sekolah yang lain, MTsN 3 Sragen memilih untuk memanfaatkan HP dalam proses belajar mengajar, dengan tujuan agar siswa lebih tertarik dan berkonsentrasi dalam belajar. Siswa yang membawa HP harus melalui prosedur yang sudah ditetapkan, harus izin dengan guru BK, wali kelas dan guru mata pelajaran.
Seni budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang memanfaatkan HP dalam proses belajar di madrasah. Siswa diharapkan untuk membawa HP dalam proses belajar, Hal ini diterima siswa dengan sangat antusias dan senang, dalam prakteknya siswa menjadi lebih fokus dalam belajar, menjadi lebih banyak berkarya. Pada kesempatan ini siswa dibimbing untuk membuat karya seni grafis yang berupa poster, brosur, sticker, logo, spanduk dll.
Siswa mampu menghasilkan karya-karya yang indah, dengan begitu siswa lebih paham penggunaan HP bukan untuk main game saja, tetapi bisa untuk berkarya yang lebih bermanfaat. (Evi)
Penganugerahan Satya lancana
SHOLAT DHUHA DAN TADARUS
PEMANFAATAN HP DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
Link Pendaftaran :